Pengertian Telematika
Kata Telematika berasal dari bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah
telematika merujuk pada cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir
dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi
perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa
TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai
wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics
juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan
teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan
istilah konvergensi.
1. Peranan Telematika dalam Kehidupan Sehari – hari
Penggunaan istilah telematika sendiri mungkin lebih akrab di
telinga masyarakat umum dalam ranah hukum. Istilah ini, sering digunakan karena
dianggap dapat membantu untuk mengungkap kebenaran dari suatu barang bukti,
khususnya barang bukti yang berkaitan dengan media teknologi informasi, seperti
video dan foto. Sehingga sangat membantu proses penyidikkan yang dilakukan oleh
penegak hukum. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu sempat muncul beberapa
video asusila yang cukup menarik perhatian masyarakat. Apakah benar video
tersebut dapat diterima kebenarannya? Disinilah salah satu kegunaan telematika.
Melalui analisa-analisa dari sisi telematika maka dapat diketahui kebenaran
dari video asusila tersebut.
2.
Manfaat dan Dampak Negatif dari Telematika
Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan
bijaksana.
Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan telematika antara lain :
Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang
diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu
informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya
sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
Transparasi dalam Informasi. Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
Kemudahan dalam memperoleh data. Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan
Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama dalam
melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi melalui
internet atau ponsel genggam.
Keuntungannya bagi masyarakat
a. Manfaat internet dalam
e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan
kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat internet dalam
e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi
dan layanan untuk masyarakat.
c. Dalam bidang kesehatan
dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi
masyarakat luas.
d. Telematika cukup
memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai
maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi
Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis /
electronic commerce (e-commerce).
e. Pembangunan sektor
Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
Keuntungannya bagi anak – anak
a. Diantara manfaat yang
dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti
program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan
sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu
dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak
semakin suka.
b. Manfaat lain bisa
diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang
untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan
tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan
strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
c. Dalam kaitan ini,
komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi
anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan,
sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak
dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif (kerugian) dari perkembangan telematika antara lain :
· Adanya cyber
crime yaitu mengkloning data
· Menyadap data
· Mengubah data
tanpa seizin pemilik data.
· Kekurangannya bagi anak.
Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’
anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi
malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan
bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat
aturan bermain komputer.
Peran penting orangtua
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya
memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi
anak saat bermain komputer.
Ø berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer
sejak dini.
Ø perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu.
Ø pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
Ø perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik.
Ø carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan
ukuran tubuh anak)
Ø bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak.
3. Media yang
Digunakan untuk Telematika
- Internet
- Handphone
- Video Conference
4. Perkembangan
Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul
·
Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia,
dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi
karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum,
dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya
pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika
kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi,
sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai
tingkat kematangan.
·
Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai
dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke
internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia.
Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra
satelit dan masa satelit.
·
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi
komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio
Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak
akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan
menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri
RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan
jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan
rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.Sedangkan telepon pada masa
itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun
masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon
dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965,
RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu
bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PPNO. 55
tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.Periode awal
tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para
ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja,
PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High
Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu,
banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk
pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin
memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.
·
Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap
setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan
menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan
telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk
komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu
belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak
jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli
produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada
pilihan lain bagi Indonesia.
·
Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir
pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral
dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa
inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum
berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai
perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai
sebelumnya.
·
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang
semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV
di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang
menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui
microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara
pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
·
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk
pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio
yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas,
hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara
Alex Leo.
·
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan
dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20
oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan
masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan
fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis
Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di
bidang penyiaran televise. Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia
hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya
masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau
pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut)
yang mahal dan sulit dipergunakan.
·
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di
Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun
1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space
Telecomunication).
·
Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa
pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan
satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh
Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu
sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis,
sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana
hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di
sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat
luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.
·
Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung
dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili.
Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada
panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA
dan Hughes.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://karmila.staffgunadarma.ac.id/downloads/files/25747/Tayangan+Peng-Telematika.pdf
No comments:
Post a Comment