Pages

Kalimat Efektif dan Turunan

KALIMAT TURUNAN

Dalam kajian bahasa dibedakan unsur bahasa yang sederhana dan unsur yang kompleks. Dalam morfologi terdapat kata sebagai objek kajian morfologi yang memiliki sifat yang demikian itu yang disebut sebagai kata dasar atau kata turunan. Kata Dasar merupakan dasar pembentukan kata turunan, kata turunan merupakan bentukan dari kata dasar.

Begitu pula dalam sintaksis. Kalimat sebagai objek kajian sintaksis juga dibedakan atas kalimat dasar dan kalimat turunan, kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat turunan mencakupi turunan tunggal dan kalimat turunan majemuk. Kalimat turunan tunggal merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas satu klausa, sedangkan kalimat majemuk merupakan kalimat kompleks yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Jadi istilah dasar dan turunan dilihat dari peranan dalam pembentukan.

Kalimat efektif adalah kalimat

Kalimat Efektif

Pengertian


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara.
Sedangkan rasional kalimat efektif adalah kalimat yang harus mencakup syarat kelengkapan unsur sebuah kalimat karena sangat menentukan kejelasan sebuah kalimat. Oleh sebab itu sebuah kalimat harus memiliki paling tidak subjek dan predikat. Kalimat yang lengkap ini harus ditulis sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD). Dalam membentuk sebuah kalimat yang efektif harus menggunakan kata-kata yang dipilih dengan tepat agar kalimat menjadi jelas maknanya.

Sebelum dapat membuat atau bahkan membetulkan suatu kalimat menjadi efektif, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau pembaca secara tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan. Lawan bicara atau pembaca tidak akan bisa menjawab, melaksanakan, atau menghayati setiap kalimat atau tuturan itu sebelum mereka dapat memahami benar isi kalimat atau tuturan tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Wacana Diksi

Diksi dapat pula diartikan pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karang mengarang (Kridalaksana, 1982: 35). Diksi bukan hanya berarti pilih-memilih kata. Istilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya.
Diksi atau pilihan kata mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

Contoh:

BERKIBAR BERANI

BERKIBAR BERANI

Indonesia …
Indonesia tercinta
Penuh ragam dan kaya budayanya
Merah putih warna bendera kita
Kan ku jaga untuk selama lamanya

Indonesia …
 Tanah air tercinta
Tumpah darah para pejuang bangsa
Tak akan rela harga diri terinjak
Meski marus mati tuk membelanya

Bangkitlah indoneisku
Tumjukan jaya pada dunia
Kobarkan jiwa semangat mudamu
Gagah berani menggapai mimpi

Karya Ilmiah, Non Ilmiah dan Semi Ilmiah

1. Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umu8m serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Atau secara garis besarnya “Suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah”.

Karya ilmiah mempunyai tiga ciri yaitu :
  • Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dengan objek yang diteliti.
  • Bersifat metodis dan sistematis
  • Menggunakan ragam bahasa ilmiahyang baku dan formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan dan makna ganda.
Menurut penggunaannya di bagi 2 :

Tugas Softskill PG-Essay


Soal Pilihan Ganda

1. Bila kita memiliki data bulanan atau tahunan yang berisikan besarnya pendapatan dan konsumsi, maka dapat kita hitung dengan cara …
a. Aritmatika                                                           c. Ekonometrika
b. Ekonomi                                                             d. Matematika

2. Untuk menentukan fungsi konsumsi dan tabungan dapat menggunakan cara …
     a. Ekonometrika                                                    c. Regresi
     b. Saving                                                                d. Semua Benar

3. S = (1 – 0.67)Y – 3.2 = 0.33Y – 3.2 merupakan fungsi …
     a. Saving                                                                c. Formulasi
     b. Save                                                                    d. Regresi
Jawab: 1.C
              2.D
              3.A
ESSAY
1.    Diketahui pendapatan suatu perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 40 Milyar dan konsumsi sebesar 30 Milyar, kemudian tahun 2011 pendapatan nya naik sebesar Rp 55 Milyar dan konsumsi sebesar 40 Milyar. Tentukan fungsi konsumsi dan tabungannya!
Jawab :
            Y2010 = Y1 = Rp 40M, Y2011 = Y2 = Rp 55M
            C2010 = C1 = Rp 30M, C2011 = C2 = Rp 40M
          Y = Y2 – Y1 = 55M – 40M = 15M
          C = C2 – C1 = 40M – 30M = 10M
            MPC =  = = 0.67
Dimasukkan kedalam modelnya, hasilnya sebagai berikut :
            C = 0.67 (Y -  40M) + 30M
               = 0.67Y – 26.8 + 30M
   = 3.2 + 0.67Y
2.    Buatlah fungsi saving dari contoh di atas!

Sambungan Makalah Softskill


15.4.2 Menentukan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
            Bila kita memiliki data bulanan atau tahunan yang berisikan besarnya pendapatan dan konsumsi, maka sebenarnya kita dapat mengetahui dan menyusun suatu fungsi konsumsi, baik dengan cara ekonometrika, atau dengan menggunakan model matematika sederhana. Untuk mencari persamaan garis dapat dituliskan rumusnya sebagai berikut (untuk fungsi C = f(Y)) :
C =  (Y-Y1) + C1 ↔ C = MPC (Y-Y1) + C1
 Fungsi tabungannya adalah :
S =  (Y-Y1) + S1 ↔ S = MPS (Y-Y1) + C1
            Contoh :

PT. Tugu Pratama Indonesia

General Insurance
 
Kapal yang kokoh dengan kelengkapan teknologi tercanggih sekalipun, membutuhkan nahkoda dan awak kapal yang terampil agar mampu beroperasi optimal. Demikian halnya perusahaan, kecanggihan teknologi tidak akan mampu mencapai sasaran yang diharapkan tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan tepat.

Filosofi Perusahaan
Visi
Diakui sebagai perusahaan asuransi risiko terkemuka berkelas dunia.
Misi
  • Menyediakan produk dan jasa asuransi serta manajemen risiko dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.
  • Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menciptakan iklim kerja kondusif bagi komunitas perusahaan untuk berkontribusi secara maksimal demi pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan.
  • Menjalankan bisnis asuransi dan manajemen risiko secara etikal untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham secara maksimal.
  • Berperan serta dalam usaha pengembangan ekonomi nasional.
  • Berusaha dan bekerja dengan semangat bertumbuh-kembang bersama pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Tata Nilai
  • Keterbukaan : Sikap positif terhadap pendapat dan gagasan yang disampaikan secara bertanggung jawab.
  • Kebersamaan : Sikap saling percaya dan saling menghormati serta kesediaan bekerja sama secara tulus dengan mengacu pada visi, misi, dan tata nilai bersama.
  • Komitmen : Melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.
  • Integritas : Satunya kata dan perbuatan yang dilaksanakan secara konsisten yang dilandasi kejujuran